Mungkin reaksi kita berbeda-beda waktu pertama kali dengar statement itu, ada yang apatis, surprise, pesimis, atau bahkan optimis. Nggak ada salahnya memang memiliki cita-cita setinggi langit, asalkan target yang dicita-citakan itu realistis dan ada langkah nyata untuk menggapainya. Sebenarnya kalau kita amati potret dunia sepak bola dalam negeri ini harapan untuk menjadi Host Piala Dunia itu masih terlalu muluk, gimana nggak, wasit yang kurang professional, manajemen tim yang masih belum efisien, kerusuhan baik di dalam maupun di luar pertandingan, infrastruktur stadion yang sangat tidak representative, dan juga prestasi Timnas Merah Putih yang belum bersinar di pentas Internasional. Selain itu, kinerja PSSI selaku badan yang menaungi persepakbolaan Indonesia masih kurang optimal, dari tahun ke tahun progress yang terlihat hampir tidak signifikan sama sekali, contoh kecil saja dalam mengurusi Kompetisi Liga Indonesia yang selalu ada problem-problem yang hampir sama tiap tahunnya, supporter, sanksi larangan bermain bagi pemain, dsb. Beruntung kini ada sedikit perbaikan dengan dibentuknya BLI yang memiliki tugas mengurusi Liga sehingga tugas PSSI lebih ringan. Belum lagi kalau kita berkaca pada prestasi Timnas yang semakin hari semakin merosot prestasinya, ketika negara-negara lain getol melakukan pembinaan secara serius untuk mendongkrak prestasi Timnas mereka, maka imbasnya pun prestasi mereka terlihat ada peningkatan yang cukup signifikan, kebijakan yang diterapkan pun juga tepat dan tidak subjektif. Memang segalanya membutuhkan proses untuk berubah menjadi lebih baik lagi daripada sebelumnya, dan semoga saja tekad untuk menjadi Host Piala Dunia ini membuat dunia persepakbolaan di tanah air berubah menjadi lebih baik lagi. Lalu kira-kira apakah FIFA benar-benar yakin memberikan kepercayaan kepada Indonesia sebagai Hos Piala Dunia?semoga saja iya…
0 komentar:
Posting Komentar