Namun satu hal yang menarik untuk dicermati disini adalah tayangan tersebut berusaha untuk menampilkan kehidupan (realitas) seseorang lewat suatu acara yang dapat dikonsumsi oleh public. Dimana sisi-sisi privat seseorang yang seharusnya menjadi “rahasia dapur” menjadi diketahui oleh banyak orang. Pada masa sekarang, tabir pembatas antara privat dan public atau sacral dan profane menjadi tak kasat mata, seolah-olah semuanya telah melebur dan larut menjadi satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan. Dunia kini menjadi seperti satu genggaman. Mudah sekali untuk dikendalikan oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan (power). Betapa seseorang dengan mudahnya dieksploitasi dalam bentuk yang sangat halus seakan-akan dirinya seperti dibantu namun justru terdapat “fungsi laten”, ada maksud tersembunyi dari situ untuk mengambil keuntungan dari penderitaan atau kesulitan orang lain dengan topeng membantu orang yang sedang membutuhkan bantuan tersebut. Mereka sepertinya sudah tidak mempedulikan lagi bagaimana menyajikan acara yang benar-benar bermanfaat bagi penonton dan tidak merugikan pihak tertentu. Jika diperhatikan lebih lanjut, hanya ada beberapa saja acara reality show yang cukup bagus dan berbeda dengan reality show yang lain, akan tetapi jumlahnya pun tak lebih dari hitungan jari satu tangan saja. Semoga kita dapat lebih cermat dan cerdas dalam memilih tayangan di televisi, khususnya acara reality show.
Muif Taste
my taste, my soul, my ideas....
About Me
- Muif Taste
- Surabaya Hero City, East Java, Indonesia
- Anak sulung dari dua bersaudara yang dilahirkan pada 11 Juni 1987 di Surabaya , Sedang menyelesaikan kuliah sisologi
Pengikut Blogku
Blog Archive
Categories
- ajib (1)
- Method (1)
23.57
Langganan:
Postingan (Atom)